Prinsip Layar LCD TFT

Layar kristal cair mengacu pada sejumlah besar layar yang dibuat dengan kristal cair, yang sebagian besar digunakan pada monitor laptop atau komputer desktop. Ini dikenal sebagai layar kristal cair transistor film tipis, atauLCD TFT. Seperti namanya dalam bahasa Inggris, layar jenis ini memiliki dua komponen utama: transistor film tipis dan kristal cair itu sendiri.

LCD TFT disebut layar kristal cair transistor film tipis dalam bahasa Cina. Kontrol tegangan diperlukan untuk menghasilkan skala abu-abu pada layar kristal cair. Layar yang menggunakan transistor film tipis untuk menghasilkan tegangan dan mengontrol arah kristal cair disebut aLCD TFT. Dari perspektif struktur penampang, diapit di antara dua lapisan kaca adalah kristal cair, yang membentuk kapasitor pelat paralel yang dikenal sebagai CLC (kapasitor kristal cair). Ukurannya sekitar 0,1 pF, tetapi dalam aplikasi praktis, kapasitor ini tidak dapat menahan tegangan hingga data layar diperbarui lagi. Dengan kata lain, saat TFT mengisi kapasitor ini, tegangan tidak dapat dipertahankan hingga TFT mengisi daya berikutnya pada titik ini, yang memerlukan waktu sekitar 16ms dengan kecepatan refresh layar tipikal 60Hz. Akibatnya, jika tegangan berubah, skala abu-abu yang ditampilkan menjadi salah. Oleh karena itu, dalam desain panel, kapasitor penyimpanan CS (kira-kira 0,5pF) ditambahkan untuk memastikan bahwa tegangan yang diisi dapat dipertahankan hingga penyegaran layar berikutnya. Namun secara teknis, TFT pada kaca itu sendiri hanyalah sebuah saklar yang dibuat menggunakan transistor. Fungsi utamanya adalah untuk menentukan apakah tegangan pada driver sumber LCD harus diisi ke titik ini. Level tegangan dan skala abu-abu yang ditampilkan semuanya ditentukan oleh driver sumber LCD eksternal.